PATEHAN- Tepat delapan bulan sudah penyebaran virus COVID-19 merebak di Indonesia. Situasi ini masih terus merugikan hampir seluruh kalangan masyarakat, termasuk warga di Kelurahan Patehan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta, yang sebagian besar pemasukannya bergantung kepada sektor pariwisata.

Selasa (10/11), perangkat kecamatan perangkat kelurahan Patehan bersama perangkat kecamatan Kraton, Polsek Kraton, Koramil 11 Kraton, Satpol PP, Linmas, Ketua Kampung Taman, Ketua LPMK, Kelurahan Tangguh Bencana (KTB) Patehan, dan mahasiswa KKN-PPM UGM menggelar Program Penegakan Protokol Kesehatan COVID-19 yang dilaksanakan di Alun-Alun Selatan.

Program Penegakan Protokol Kesehatan COVID-19 merupakan program rutin mingguan yang dilakukan setiap hari Selasa di Kelurahan Patehan, hari Rabu di Kelurahan Panembahan dan hari Kamis di Kelurahan Kadipaten. Salah satu kegiatan dalam serangkaian program tersebut adalah sosialisasi “Gerakan 3M” (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak). Kegiatan sosialisasi di kawasan Patehan menyasar wilayah yang sering dikunjung wisatawan maupun masyarakat sekitar seperti Pasar Ngasem, Kampung Wisata Taman, objek wisata Taman Sari, dan Alun-Alun Selatan.Selain “Gerakan 3M” juga diadakan kegiatan “Bagi Masker” dan peringatan secara lisan maupun tertulis bagi pelanggar protokol kesehatan. Terkhusus kelurahan Patehan, rangkaian kegiatan yang dilakukan berupa penyemprotan  disinfektan serta edukasi kepada masyarakat oleh pegiat Kelurahan Tangguh Bencana (KTB) Patehan.

Kegiatan ini merupakan wujud nyata kepedulian antar masyarakat dalam mencegah penyebaran virus COVID-19 dan menjaga kesehatan bersama. Selain untuk menggalakkan protokol kesehatan, diharapkan masyarakat dapat benar-benar memahami betapa pentingnya memerhatikan protokol kesehatan dalam kegiatan sehari-hari, sehingga kepatuhan tidak perlu digalakkan terus-menerus. Diharapkan pula masyarakat menyadari bahwa ketahanan di masa pandemi tidak hanya bergantung pada kebijakan pemerintah, namun juga seluruh lapisan masyarakat.