PERUNDUNGAN JADI PINTU MASUK BAGI GANGGUAN KESEHATAN

Sosialisasi Antisipasi Bullying.

KTNews. Selasa (09/08/2022) bertempat di Pendopo Madu Gondo Kemantren Kraton diadakan kegiatan Sosialisasi Antisipasi Bulliying. Kegiatan ini dihadiri oleh Forum Kemantren Inklusi (FKI) dengan narasumber Kepala Biro Layanan Psikologi Universitas Aisyiyah Yogyakarta (UNISA) Ratna Yunita Setiyani S, M.Si. Psikologi.


Bullying dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai penindasan, merupakan segala bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan dengan sengaja oleh satu orang atau sekelompok orang yang lebih kuat atau berkuasa terhadap orang lain, dengan tujuan untuk menyakiti dan dilakukan secara terus menerus. Bentuk bullying ada yang secara fisik, verbal dan secara psikologi. Biasanya pelaku bullying memiliki karakteristik seperti merasa berkuasa, lebih kuat fisiknya, impulsif, dan cenderung tidak memiliki empati dan terlibat dalam prilaku antisosial. Selain itu juga korban bullying biasanya memiliki fisik yang lemah, umumnya pemalu, pendiam, pasif dan cenderung mempunyai konsep diri yang negatif dan sulit menonjolkan diri. 

Untuk itu peran serta orang tua dalam keluarga sangat dibutuhkan yaitu dengan menerapkan pengasuhan yang positif yang didasari atas semangat penghargaan kepada anak. Praktek pengasuhan positif adalah perlakuan orang tua pada anak seperti mengasuh , memberdayakan, tanpa kekerasan dan memberikan pengakuan serta bimbingan yang melibatkan batasan dan aturan. Orang tua harus menunjukkan perasaan cinta terhadap anak, menciptakan lingkungan dan kebiasaan yang baik, memberikan dukungan kepada anak, kompak dan berkomitmen satu sama lain serta menciptakan interaksi  yang sehat dengan anak. Interaksi ini bisa diciptakan dengan Komunikasi Asertif yaitu bentuk komunikasi dengan pesan disampaikan secara jelas dan lugas, memberikan penghargaan, memberikan kepercayaan dan menghindari memerintah. Orang tua dapat menerapkan aturan kepada anak namun tidak bersifat memerintah. Ketika orang tua menerapkan aturan hendaknya diberikan penjelasan dengan alas an yang masuk akal sehingga anak bisa menerima dengan baik.